Keyboard tidak terdeteksi oleh PC Penyebab : Kerusakan yang
sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya keyboard oleh
komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba komputer macet dan muncul
pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”. Pesan tersebut
diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer tidak mendeteksi
adanya keyboard. Solusi : Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel
keyboard telah tertancap dengan benar ke CPU. Jika perlu lepas dan
tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi
sudah tepat. Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan
masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak. Coba
dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.
Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul,
berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di
motherbord yang rusak. Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard
Penyebab :
Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol
keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan
terus. Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di
sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet. Solusi :
Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard. Keyboard
dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum
cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan
menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol.
Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati
dan keyboard dilepas dari portnya.
Mouse tidak terdeteksi oleh PC Penyebab 1 : Analisa pertama
sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung
dengan baik. Solusi : Untuk melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan:
Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar.
Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan
koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan
mati agar tidak terjadi konsleting. Setelah itu hidupkan kembali
komputer.
Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
Penyebab 2 : Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang
menghubungkan sistem dengan mouse. Solusi : Untuk itu perlu melakukan
pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows melalui device
manager. Langkah yang dilakukan : 1. Klik kanan My Computer pada desktop
windows / di program explorer. 2. Pilih properties >> Hardware
>> Device Manager Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard
dengan bantuan tombol Tab. 3. Hapus drive mouse yang lama dengan
menggunakan tombol Remove. 4. Setelah itu restart ulang komputer. 5.
Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak
terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba
dengan mouse yang lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih
tetap seperti itu, berarti port PS/2 nya yang rusak.
Mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada saat proses booting,
komputer memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse
yang terhubung dengan komputer Penyebab : Analisa pertama sehubungan
dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung dengan baik.
Untuk melakukan perbaikan, prosedur yang dilakukan: Matikan komputer.
Solusi : Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu
lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya.
Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar
tidak terjadi konsleting.Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila
pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya. Analisa kedua
adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan
mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara
otomatis dengan windows melalui device manager.
PC sering hang Penyebab : 1. Suhu processor terlalu panas. 2. PC
terinfeksi virus. 3. Kerusakan pada OS. 4. Salah satu komponen tidak
kompetibel dengan PC. 5. Kerusakan pada memory. 6. Kerusakan pada
hardisk. Solusi : 1. Cek suhu processor bila panas ganti kipas
pendinginnya. 2. Coba jalankan Program Norton Ulitilas, Antivirus 3.
Coba lepas salah satu komponen PC yang dicurigai. 4. Cek memory apakah
berfungsi dengan baik. 5. Cek hardisk dengan scandisk apakah ada bad
sector. 6. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus
diperbaiki atau diganti.
Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan
tegangan yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey
lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar
pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang Penyebab : Baterai
CMOS rusak. Solusi : Segera ganti baterai CMOSnya.
Pembacaan data menjadi lambat Penyebab : Memory tidak cukup,
harddisk penuh atau ada virus. Solusi : Tambah memory, kurangi isi
harddisk, scan harddisk atau ganti harddisk. Komputer pada saat dipakai
sering mati mendadak Penyebab : 1. Cuk ke power listrik atau stavol
longgar. 2. Power supply tidak berfungsi baik. 3. Suhu PC terlalu panas
terutama processor. Solusi : 1. Periksa cuk listrik atau stavol sudah
baik. 2. Coba cek power supply apakah berfungsi dengan baik. 3.
Perbaiki/ganti colling pan/kipas pendingin. 4. Bila sudah dipastikan
penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti.
Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada peripheral yaitu :
1. Pointer mouse yang sering meloncat-loncat Masalah lain yang sering
muncul adalah pointer mouse yang meloncat-loncat secara acak sehingga
pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse secara tepat dan presisi.
Penyebab : Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan
karena kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut
banyak bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu bersih. Solusi :
Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 900 derajat.
Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alkohol serta
sikat dengan kuas, lalu keringkan. Di bagian dalam mouse dapat diamati
adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang
menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan
kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan
dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.
2.
Fan pendingin mati Penyebab : Masalah yang timbul komputer akan cepat
panas, sering hang, reboot dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan
mati. Solusi : Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah
kabel power sudah terpasang dengan baik. Bersihkan kotoran-kotoran yang
ada didalamnya. Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas
supaya gerakan fan tidak ada hambatan. Jika sambungan kabel power sudah
benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati,
kemungkinan besar fan rusak. 3. Bunyi fan yang berisik Penyebab :
Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang
digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering mengganggu
konsentrasi terhadap pekerjaan. Solusi : Matikan komputer dan buka
casing komputer lalu hidupkan komputer dalam keadaan casing terbuka. Cek
apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan. Jika ada kabel yang
menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan. 4. Monitor
tidak mau menyala Penyebab : Pada saat proses booting komputer, tombol
power yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap
gelap dan tidak mau menyala. Solusi : Pastikan bahwa tombol power dalam
keadaan ON. Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik
pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa
pemasangan sudah benar. Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan
kabel power lain. Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna
orange atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor
dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah
terpasang dengan benar. Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini
tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter
CRT. 5. Monitor menjadi gelap saat loading windows Penyebab : Masalah
lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat loading windows.
Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak
tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display
setting, setting frekuensi terlalu tinggi. Solusi : Lakukan booting
windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat komputer
loading windows. Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu
pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal
yang akan ditampilkan oleh windows. 6. Ukuran tampilan tidak sesuai
dengan keinginan Penyebab : Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor
adalah ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font,
ikon, menu dan semua tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah
terlalu kecil. Hal tersebut di atas berhubungan dengan resolusi monitor
yang mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera
pengguna. Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties. Solusi :
Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian akan muncul
beberapa menu dan pilihlah Properties. Maka akan muncul kotak dialog
properties.Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai
dengan keinginan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada
di kotak Screen Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset resolusi, yang
harus diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi yang didukung oleh VGA
Card dan monitor yang dimiliki. Pemilihan resolusi yang didukung oleh
kartu VGA namun tidak didukung oleh monitor yang dimiliki akan
menyebabkan monitor tidak menampilkan gambar dengan sempurna. 7.
Tampilan pada monitor tampak buram Penyebab : Masalah lain adalah
tampilan pada monitor tampak buram dan kontras warna tidak bisa diatur
secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun secara umum komputer
bekerja dengan baik dan tidak banyak gangguan. Permasalahan ini sering
terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun. Solusi : Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan dengan
komponen-komponen elektronika di dalam monitor maka akan lebih baik jika
harus berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan
analisa sebab musabab dari permasalahan tersebut. Monitor dalam
pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna alami menjadi
kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan.
Apabila pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami kemungkinan
besar sumber masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang berada di
dalam monitor. Sirkuit driver ini memiliki tiga jalur warna utama yaitu
merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan
osciloscope.Gambar dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak
bisa diatur secara maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada
tabung katoda, yang berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil
tembakan sinar elektron yang berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal
tersebut dapat dilakukan hanya dengan mengganti tabung katoda monitor.
Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan
dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit
video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu
mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan board
raster. 8. Monitor seperti berkedip saat digunakan Penyebab : Pada saat
komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip. Kemungkinan
yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi gambar pada layar
terlalu rendah.Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah dengan
setting refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan
maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu
detik. Solusi : Pengaturan refresh rate yang tepat akan memberikan
kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor yang memiliki refresh
rate kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidak stabil. Untuk
mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties seperti pada
gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced lalu akan muncul
seperti gambar 17 di bawah ini. Dan pilih tab Monitor. Pada tab tersebut
akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah beberapa
refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan yang terbaik bagi
monitor. 9. Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor Penyebab : Masalah
ini sering disebabkan karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari
beberapa piranti elektronik tersebut. Solusi : Untuk menghilangkan
cobalah untuk memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol
monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut
monitor supaya warna kembali normal. 10. Drive mati tidak berputar dan
LED tidak menyala Penyebab : Drive atau kontroller tidak dikonfigurasi
secara tepat dalam BIOS Setup, penyebab lain adalah : • Suplai power
atau kabel power yang buruk. • Kabel data yang buruk. • Drive rusak. •
Kontroler rusak. Solusi : • Ukurlah power pada kabel dengan voltmeter,
dan pastikanlah power 12V dan 5V ke drive. • Gantilah kabel dan diuji
ulang. • Gantilah drive dan uji ulang. • Gantilah kontroler dan uji
ulang. Jika kontroler built-in pada motherboard, disable kontroler
tersebut melalui BIOS Stup, instal kontroler card-based, dan uji ulang
atau gantilah seluruh motherboard dan uji ulang. 11. Gagal membaca CD
Solusi : • Periksalah adanya goresan pada permukaan CD. • Periksalah
drive apakah terdapat debu dan kotoran; gunakan CD pembersih. •
Pastikanlah apakah drive tersebut muncul sebagai alat yang dapat bekerja
dalam System Properties. • Cobalah CD yang diyakini dapat digunakan. •
Restart komputer (penyembuh magis untuk semua hal). • Hapus drive dari
Device Manager dalam Windows 9x, ijinkan sistem mendeteksi ulang drive
tersebut, dan kemudian instal ulang driver. 12. Gagal Membaca CD-R,
CD-RW Discs pada CD-ROM atau Drive DVD Solusi : • Periksa
kompatibilitas; beberap drive CD-ROM 1x yang sangat tua tida dapat
membaca media CD-R. Gantilah drive tersebut dengan model yang lebih
baru, lebih cepat, dan lebih murah. • Banyak drive DVD model awal tidak
dapat membaca media CD-R dan CD-RW; periksa kekompatibilitasnya. • Drive
CD-ROM harus MultiRed compatible untuk dapat membaca CD-RW karena
pemantulan media yang lebih rendah; gantilah drive tersebut. • Jika
beberapa CD-R dapat dibaca tetapi yang lain tidak, periksalah kombinasi
warna media untuk melihat apakah kombinasi warna dapat bekerja lebih
baik dari yang lain; gunakan merek media yang lain. 13. Harddisk
terdeteksi di bios tetapi tidak bisa digunakan Penyebab : Firmware dari
harddisk tersebut bermasalah. Solusi : Untuk gejala ini banyak terjadi
pada harddisk merk Maxtor dengan seri nama-nama Dewa. Untuk
memperbaikinya anda bisa download program Firmware dari website merk
harddisk tersebut. 14. Monitor menjadi gelap saat loading windows
Penyebab : Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap
saat loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver
untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam
keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
Solusi : • Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara
menekan F8 saat komputer loading windows. • Lakukan instalasi ulang
driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan
menentukan frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh windows. 15.
Harddisk tidak terdeteksi di bios dan tidak bisa digunakan Penyebab :
Kerusakan aliran arus listrik pada harddisk. IC pada motherboard
harddisk rusak. Solusi : • Mengecek arus listrik yg mengalir ke
harddisk. • Mengganti IC pada mainboard Harddisk. • Buka Penutup Cover
harddisk dan cek posisi Head harddisk. • Cara yg extreme harddisk yg
rusak bisa dikanibal dengan harddisk yang lain dengan kerusakan berbeda,
bisa dengan cara mengganti motherboardnya atau mengambil IC nya. 16.
Muncul pesan“ No System Disk / Invalid System Disk pada monitor Penyebab
: • Ada disket terpasang pada drive A. • Hardisk tidak dapat berfungsi.
• Belum ada OS. • Kerusakan pada OS. Solusi : • Cek apakah ada disket
terpasang pada floppy, jika ada dikeluarkan kemudian enter • Cek apakah
kabel power/data hardisk sudah terpasang dengan baik • Cek apakah ada
kerusakan hardisk dengan cara detection hardisk pada BIOS, scandisk pada
program starupdisk • Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang
rusak harus diperbaiki atau diganti termasuk instal ulang OS. 17. Cd
Rom/Cdrw/Dvd Rom/Floppy disk tidak dapat berfungsi Penyebab : • Cd
Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy dis belum terinstalasi dengan baik. • Driver Cd
Rom/Cdrw/ Dvd Rom belum terinstalasi dengan benar. • CD atau disket
yang dipakai rusak. • Sistem operasi tidak dapat bekerja optimal. • PC
terinfeksi virus atau Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy disk mengalami
kerusakan. Solusi : • Cek kembali dengan teliti komponen penyebab
kerusakan seperti pada kolom kemungkinan kerusakan. • Jalankan program
anti virus (scan virus). • Bila sudah dipastikan foktor penyebabnya
lakukan penggantian atau tindakan perbaikan pada bagian yang bermasalah.
18. Harddisk PC tidak jalan dan tidak dapat masuk ke bios Penyebab : :
Salah mengupdate bios. Solusi : Biasanya Update tidak dapat dibatalkan,
hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada
Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus,
untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus
yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC
dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi
Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika
Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut,Chip BIOS harus dikirim ke
Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya.Berhati-hati
dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik
Posisinya. 19. Komputer sering tampil blue screen Penyebab : : Sistem
windows ada yang rusak. Solusi : Tergantung dari pesan yang ditampilkan,
bisa harddisk yang rusak, bias memory atau komponen yang lainnya. 20.
Floppy disk failure Penyebab : I/O rusak, floppy rusak, kabel floppy
putus, tegangan power supply tidak mendukung. Solusi : Ganti I/O,
periksa floppy, periksa kabel floppy, periksa tegangan power supply ke
floppy. 21. Suara bip panjang berkali-kali Penyebab : Memori rusak,
memori tidak cocok, memori tidak masuk slot dengan sempurna. Solusi :
Periksa kedudukan memori, ganti memori, periksa kembali kedudukan
memori. 22. Tidak bisa booting Penyebab : Cache memory rusak, memori
tidak cocok, boot sector pada harddisk rusak, ada bad sector pada trek
awal harddisk. Solusi : disable eksternal cache memory di BIOS, ganti
memori, masukkan operating system baru, partisi harddisk. 23. I/O disk
error Penyebab : : Sistem di harddisk rusak. Solusi : : Perbaiki
harddisk. 24. Suara bip bagus tetapi tidak ada tampilan / bip dua kali
Penyebab :: VGA card rusak, slot VGA tidak terpasang sempurna. Solusi : :
Ganti VGA card, periksa kedudukan VGA. 25. CMOS failure Penyebab ::
Baterai habis, setting BIOS berubah. Solusi : : Ganti baterai CMOS,
setting kembali BIOS 26. Komputer tidak bisa menyala atau sering disebut
dengan istilah “motherboard blank” saat tombol ON pada casing sudah
ditekan tanpa mengeluarkan suara apapun Penyebab : Power supply yang
rusak atau kabel power supply pada motherboard diletakkan secara tidak
tepat atau longgar • BIOS rusak • Kesalahan CPU clock akibat overclock
pada computer • Prosesor yang dipasang sudah rusak atau tidak cocok
dengan soket motherboard yang dipakai • Kipas pada prosesor mati •
Kerusakan pada chipset yang ada di motherboard Solusi : Periksa satu per
satu penyebab kerusakan di atas, jika sudah ditemukan perbaiki komponen
atau ganti dengan yang baru. 27. Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan
di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu
indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas
procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker Penyebab : Ada
komponen yang rusak pada motherboard. Solusi : Langkah pertama lepas
semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor,
kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian
lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka
silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel
tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk,
floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga
dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya).
Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan
anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko,
Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar. Jika tidak ada
tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus,
tapi ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada program
yang terdapat di BIOS. 28. Pada saat dihidupkan ada bunyi tit………tit
(panjang) tanpa ada tampilandi layar monitor Penyebab : Memory tidak
berfungsi Solusi : • Perbaiki atau pindahkan pasangan memory pada slot
memory di motherboard. • Kalau tidak bisa cara (1), memory harus diganti
kemudian hidupkan kembali PC. 29. Harddisk bad sector Penyebab : Adanya
cluster harddisk yang rusak. Solusi : Untuk penangan awal bisa gunakan
perintah FORMAT C:/C (sesuaikan dengan drive yg akan diformat). /C
digunakan untuk mebersihkan cluster yg rusak. Langkah kedua jika belum
berhasil bisa gunakan program Disk Manager dari masing-masing pabrik
pembuat Harddisk. Jika belum berhasil juga anda bisa gunakan software
HDDREG , silahkan download di internet programnya. Jika belum berhasil
coba cara Low Level Format atau Zero File. Jika masih belum bisa, anda
bisa lakukan pemotongan sector harddisk yg rusak, dengan cara membaginya
dan tidal menggunakan sector yang rusak. 30. Harddisk kehilangan
partisi dan data Penyebab : Virus atau kesalahan menggunakkan program
utility. Solusi : Ada yang perlu diperhatikan dalam mengembalikan
Partisi harddisk yang hilang, yaitu kapasitas harddisk dan Jenis File
Systemnya. Partisi dengan File System FAT lebih mudah dikembalikan
dibanding NTFS atau File System Linux. • Cek terlebih dahulu partisi
harddisk dengan menggunakan FDISK atau Disk Manager • Untuk
mengembalikannya bisa gunakan software seperti Acronis Disk Director,
Handy Recovery, Stellar Phoniex dll. 31. Anda menekan tombol power untuk
mengaktifkan PC Anda, namun PC tidak enunjukkan tandatanda kehidupan
Penyebab : Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan
yang harus diperiksa satu per satu secara bertahap. Solusi : Langkah 1:
Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power
supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari
memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda
menggunakan UPS (uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer VR
(automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam
keadaan berfungsi dengan baik. Langkah 2: Jika hal tersebut bukan
penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda. Pastikan
semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang dengan baik.
Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan-nekan kembali komponen
dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena
konektor yang tidak terhubung dengan sempurna. Perhatikan juga ATX 12V,
yang dapat ditemukan pada kebanyakan motherboard empat tahun belakangan
ini. Motherboard tidak akan beraksi, tanpa catuan daya dari konektor
ini. 32. PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda
kehidupan lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun, monitor
tetap gelap Solusi : Untuk masalah ini, sebaiknya mengandalkan tanda
yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing terpasang baik,
sehingga Anda dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep yang
pasti tersedia pada kebanyakan motherboard. Atau pada beberapa
motherboard keluaran terbaru, juga tersedia buzzer yang terintegrasi
pada motherboard. Lebih mudah lagi jika motherboard disertai display
BIOS POST code berupa dua seven segment LED, yang akan menampilkan kode
hexagesimal. Sekiranya Anda tidak tahu arti dari kode tersebut (baik
suara ataupun cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual, sekali lagi
tidak perlu panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central. Sumber :
(http://tips-aku.blogspot.com/2009/07/masalah-kerusakan-pada-komputer.html)
Cara Cepat Mengenali Troubleshooting Komputer Teknik dalam
Troubleshooting Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan
dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih
mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu
definisi dari masing-masing teknik tersebut. 1. Teknik Forward Sesuai
dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan
dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya
digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan
perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah
secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri
listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut : • Setelah
komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware
yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power
Supply ke soket power pada Motherboard. • Untuk Casing ATX, kita periksa
apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar. 2. Teknik
Backward Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah
teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer
dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada
umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam
terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang
wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut: • Floppy Disk
yang tidak dapat membaca disket dengan baik. • Komputer tidak mau
menyala saat tombol power pada casing ditekan. Analisa Pengukuran Pada
tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik
gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang
diterima atau diberikan komponen tersebut. Contoh : Mengukur tegangan
listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang
diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya. Analisa Suara Pada
tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang
dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan
kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak
permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan
kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut : • Bunyi beep
pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan
baik. • Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi
atau seting pada CMOS. • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali,
artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM. • Bunyi beep panjang 1
kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card. •
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada
Keyboard. • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada
masalah pada ROM BIOS. • Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada
masalah di DRAM • Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah
penerimaan tegangan (power). • Pada beberapa merk Motherboard akan
mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya
terlalu tinggi (panas). Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada
AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi
beep yang berbeda. Analisa Tampilan Pada tahapan ini pendeteksian
masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui
berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak
permasalahan ada di komponen. Contoh : Pada saat komputer dinyalakan
tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan
hanya pada Keyboard.