Jumat, 09 September 2011

Pengaturan Jaringan Internet

Penamaan host

Penamaan dalam herarki
penamaan-ip.bmp (28286 bytes)
Penamaan disimpan dan dikelola secara herarkis oleh server Domain Name Service (DNS). DNS pusat (yaitu root) mendelegasikan subdomain ke pengelola subdomain di bawahnya. Demikian seterusnya.
Untuk memperoleh sebuah domain, seseorang harus mendaftar (biasanya dengan biaya) ke pengelola domain di atasnya. Misalnya, untuk memperoleh "unpar.ac.id", harus mendaftar ke pemegang domain "ac.id".
Hubungan nama dan alamat dalam TCP/IP disimpan dan dikelola oleh server yang menyediakan pelayanan Domain Name Service (DNS). Penterjemahan nama-alamat dapat dilakukan dua arah dan tidak harus sama.
Misalnya:
  • IP=10.1.1.12 diberi nama intern-12.unpar.ac.id
  • main-router.unpar.ac.id diberi IP=10.1.1.12
Penterjemahan nama ke IP dan sebaliknya dapat dilakukan secara:
  1. Statis dengan menggunakan file "C:\WINDOWS\HOSTS." (MS-Windows) atau "/etc/hosts" (UNIX, netware), atau
  2. Dinamis dengan DNS server. Akses ke internet menuntut konfiguras dinamis.
Contoh file HOSTS
# baris yang diawali dengan tanda # diabaikan
# kolom-1       kolom-2          kolom-3
# IP            nama-panjang     nama-pendek

# sebaiknya baris berikut ini ada dan tidak diganti
127.0.0.1       localhost

# komputer yang sering dihubungi
10.210.1.2      home.unpar.ac.id        home
10.210.1.1      proxy.unpar.ac.id       proxy
167.205.206.59  www.gema.or.id          gema

# isian berikut ini pasti salah
10.1.1.267  ngeledek.unpar.ac.id    ngeledek

127.0.0.1   mycomputer.mydomain mycomputer
Konfigurasi DNS untuk UNIX ada di file /etc/resolv.conf
Utilitas UNIX: nslookup
Mencari alamat IP dari main-router.unpar.ac.id dan nama dari IP-nya. Setelah selesai, gunakan ^D atau exit.
[gatut@bsd02 gatut]$ nslookup
Default Server:  dhcps.unpar.ac.id 
Address: 10.1.3.1

> main-router.unpar.ac.id
Server: dhcps.unpar.ac.id
Address: 10.1.3.1 
Name: main-router.unpar.ac.id
Addresses: 10.1.3.1, 10.100.100.10, 10.210.1.7

> 10.1.3.1
Server: dhcps.unpar.ac.id
Address: 10.1.3.1
Name: dhcps.unpar.ac.id
Address: 10.1.3.1

> ngawur.unpar.ac.id
Server: dhcps.unpar.ac.id
Address: 10.1.3.1
*** dhcps.unpar.ac.id can't find ngawur.unpar.ac.id:
Non-existent host/domain

>
Utilitas UNIX: dig
Mencari alamat IP dari main-router menggunakan dig.
 
[gatut@bsd02 gatut]$ dig main-router.unpar.ac.id
;<<>> DiG 8.2 <<>> main-router.unpar.ac.id
;; res options: init recurs defnam dnsrch
;; got answer:
;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 6
;; flags: qr aa rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 3, AUTHORITY: 3, ADDITIONAL: 7
;; QUERY SECTION:
;; main-router.unpar.ac.id, type = A, class = IN

;; ANSWER SECTION:
main-router.unpar.ac.id.  1H IN A  10.100.100.10
main-router.unpar.ac.id.  1H IN A  10.210.1.7
main-router.unpar.ac.id.  1H IN A  10.1.3.1

;; AUTHORITY SECTION:
unpar.ac.id.  1H IN NS home.unpar.ac.id.
unpar.ac.id.  1H IN NS student.unpar.ac.id.
unpar.ac.id.  1H IN NS main-router.unpar.ac.id.

;; ADDITIONAL SECTION:
home.unpar.ac.id. 1H IN A  167.205.206.60
home.unpar.ac.id. 1H IN A  10.210.1.2
student.unpar.ac.id. 1H IN A  167.205.206.58
student.unpar.ac.id. 1H IN A  10.210.1.3
main-router.unpar.ac.id.  1H IN A  10.100.100.10
main-router.unpar.ac.id.  1H IN A  10.210.1.7
main-router.unpar.ac.id.  1H IN A  10.1.3.1
;; Total query time: 20 msec
;; FROM: bsd02.unpar.ac.id to SERVER: default -- 10.1.3.1

;; WHEN: Wed Jun 16 16:49:11 1999
;; MSG SIZE  sent: 41  rcvd: 267
[gatut@bsd02 gatut]
Keterangan:
  • Alamat main-router ada 3 buah, yaitu 10.100.100.10, 10.210.1.7, dan 10.1.3.1. Tampak dari jenis record alamat (IN A).
  • Nama host untuk IP 10.1.3.1 adalah dhcps.unpar.ac.id
  • Pemegang domain unpar.ac.id ada di 3 server, yaitu: home.unpar.ac.id, student.unpar.ac.id, dan main-router.unpar.ac.id
  • Masing-masing alamat server tersebut dapat dilihat di "ADDITIONAL SECTION".

Menelusuri pendelegasian domain dari pusatnya.

Setiap DNS server dapat mengaku memegang kendali atas sejumlah domain. Apabila ada keraguan tentang kepemilikan domain, harus ditelusuri dari pusat pengendali.  Jenis record yang diteliti adalah "SOA" (Start Of Authority) dan diminta domain "root" (titik).
 
[gatut@bsd02 gatut]$ nslookup
Default Server: dhcps.unpar.ac.id
Address: 10.1.3.1
> set type=soa
> .
Server: dhcps.unpar.ac.id
Address: 10.1.3.1
Non-authoritative answer:
        (root)
        origin = A.ROOT-SERVERS.NET
        mail addr = hostmaster.INTERNIC.NET
        serial = 1999061500
        refresh = 1800 (30M)
        retry   = 900 (15M)
        expire  = 604800 (1W)
        minimum ttl = 86400 (1D)

Authoritative answers can be found from:
(root) nameserver = D.ROOT-SERVERS.NET
(root) nameserver = C.ROOT-SERVERS.NET
D.ROOT-SERVERS.NET internet address = 128.8.10.90
C.ROOT-SERVERS.NET internet address = 192.33.4.12
[ sebagian output dipotong untuk menghemat halaman]
>
Subdomain berikutnya, misalkan "id." dipegang oleh "ns1.id" bersama sejumlah server pendukung.
> id.
Server: dhcps.unpar.ac.id
Address:  10.1.3.1

Non-authoritative answer:
id
	origin = ns1.id
	mail addr = hostmaster.idnic.net.id
	serial = 1999061605
	refresh = 28800 (8H)
	retry   = 10800 (3H)
	expire  = 604800 (1W)
	minimum ttl = 172800 (2D)
> server hostmaster.idnic.net.id
> ac.id.
nslookup berfungsi untuk menelusuri data berdasarkan jenis record. Beberapa jenis record:
A Adress alamat
CNAME Canonical Name (Alias) Nama lain
HINFO Host Info, CPU, OS Keterangan tentang host, biasanya tentang CPU dan OS
MX Mail eXchange mail server yang dapat digunakan apabila host tidak dapat dihubungi. Biasanya ada beberapa server dengan urutan prioritas.
NS Name Server Server yang melayani permintaan data domain ybs
PTR Pointer Nama host atas alamat IP atau penunjuk menuju informasi lain
SOA Start Of Authority Informasi pemilik otoritas domain
WKS Well Known Service Penyedia layanan
Jenis lainnya dapat dilihat di manual (man nslookup).

Mengkonfigurasi komputer secara terpusat.

BOOTP

Ketika workstation dihidupkan dan "boot from network", workstation meminta kepada sembarang host yang mau memberikan "program boot".

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)

Penentuan alamat IP dan konfigurasi secara otomatis. Pada saat komputer client dihidupkan, client mengirimkan permintaan "siapa aku" ke jaringan menggunakan alamat broadcast. DHCP server akan memberikan jawaban sesuai dengan alamat NIC dan ketersediaan konfigurasi mencakup alamat IP, subnet mask, default gateway, dan sebagainya. Penggunaan IP dan konfigurasinya memiliki masa pakai (sewa?). Bila masa sewa habis, maka client meminta apakah bisa meneruskan sewa atau menggunakan konfigurasi yang baru. Jika komputer client berpindah ke subnet lain, alamat IP tersebut akan diambil kembali oleh server untuk digunakan oleh komputer lain.

Windows Internet Name Service (WINS)

Penterjemahan alamat-nama (dan sebaliknya) untuk NetBIOS (MS-Windows dan DOS).
  • Pemetaan alamat dan nama secara dinamis: Setiap kali client WINS dihidupkan, client mendaftarkan (registration) namanya ke server. Ketika client WINS dimatikan, client memberitahu server untuk melepas (release) namanya. Dengan demikian client dapat berpindah subnet dan IP dengan mudah dan tetap dalam pemantauan server. Apabila dalam jangka waktu tertentu client tidak memperbaharui statusnya (renewal), client dianggap memutuskan diri dari jaringan (crash, gagal-daya, dsb).
  • Menampilkan daftar komputer: Dengan WINS semua clients (Windows NT, Windows 95, Windows for Workgroups, LAN Manager 2.x, dan MS-DOS menggunakan Microsoft Network Client 3.0) dapat melihat semua client lainnya baik yang ada di dalam network atau di luar subnet di seberang router.
  • Penurunan kebutuhan broadcast: NetBIOS menggunakan broadcast untuk mempublikasikan keberadaan sebuah komputer ke subnetnya. Apabila jumlah komputer dalam jaringan sangat banyak, maka jaringan semakin terbebani dengan "pengumuman" ini. WINS Server menurunkan keperluan akan broadcast, karena permintaan langsung ditujukan ke server daripada ke broadcast. Broadcast tetap muncul apabila permintaan ke WINS server gagal.
  • Peta Jaringan UNPAR

    Peta fisik (yang disederhanakan) jaringan UNPAR seperti dapat dilihat dalam diagram yang direferensikan, terbagi menjadi 2 kelompok:
    1. Akademik-net, mencakup laboratorium komputer di fakultas, warnet, UKM, dsb.
    2. Administrsi-net, pada saat ini hanya terdiri dari satu subnet besar menghubungkan semua unit/biro/fakultas.
    Jaringan akademik (student), sepenuhnya hanya mendukung protocol TCP/IP. Dengan demikian pembentukan subnet lebih mudah. Kebutuhan protocol lain yang melintasi subnet diserahkan pada pengelola router pemilik subnet sepanjang tidak mengganggu "backbone".
    Jaringan administrasi (home, BAPSI) protocol yang digunakan:
    1. TCP/IP untuk kebutuhan akses internet (intranet menyusul)
    2. IPX/SPX untuk remote boot dan pengolahan data SIM dengan Novell Netware yang ada di BAPSI
    3. NetBEUI untuk sharing printer di berbagai unit/biro/fakultas.
    Atas keragaman protocol, jenis dan jumlah komputer dalam jaringan administrasi, maka perlu persiapan supaya pembagian subnet dapat berjalan dengan lancar.
    Kecepatan transfer dalam jaringan administrasi sudah pada tingkat jenuh. Diameter jaringan sangat besar (jauh), jumlah hub maksimal. Setiap gangguan kecil dalam jaringan menyebabkan penambahan yang berarti bagi beban jaringan.
    Kendala yang harus dipertimbangkan untuk pembagian jaringan:
    1. NetBEUI lintas unit atau ruangan masih belum banyak digunakan. Apabila sudah diperlukan dapat digunakan WINS atau diatasi sementara dengan setting lokal (statis).
    2. Pemisahan subnet akan menambah delay (memperlambat) akses ke jaringan UNPAR-intranet bagi subnet tsb.
    3. Karena sebagian komunikasi menggunakan protocol IPX, perlu router yang me-route IPX. Bila hardware router harganya dirasa cukup mahal dapat diganti dengan PC-router berbasis (Netware, Windows-NT, Linux). Kerugian PC-router: apabila komputer mati mendadak, kemungkinan terjadi kerusakan pada program.
    4. Remote-boot yang terintegrasi dalam workstation menggunakan protocol IPX (Netware). Perlu bootp-relay di setiap server. Penulis belum berhasil menjalankan BOOTP server untuk protocol IPX di server non-netware.

    Perangkat keras Jaringan komputer

    Banyak sekali peralatan Jaringan komputer. Untuk memberikan gambaran hanya yang penting saja dibahas pada kesempatan ini :

    Terminal
    Terdapat lima jenis terminal dan keyboard adalah terminal yang umum dan paling populer.
    Terminal Keyboard adalah terminal input yang sangat populer  diantara pemakai komputer. User dapat menggunakan keyboard mengentri data, memberikan intruksi tertentu untuk menerbitkan laporan dsb.
    Terminal Telephone Tombol : komputer juga dapat dilengkapi dengan alat respon audio. Dapat mengirimkan pesan yang dapat didengar oleh pemakai di telephone tombol. Penekanan tombol digunakan untuk mengirimkan data dan intruksi ke komputer.
    Terminal Titik penjualan (point of sale) Kita juga dapat melihat bagaimana pembaca charakter optik digunakan pada pasar swalayan. Terminal ini menyediakan cara memasukan data transaksi ke dalam database pada saat penjuala (point of sale). Karena alasan tersebut terminal ini dinamakan terminal Point of sale (POS)
    Terminal Pengumpul Data. Suatau jenis khusus terminal dirancang untuk digunakan oleh pekerja pabrik. Alat yang dikenal sebagai terminal pengumpul data (data collection terminal)  digunakan untuk mengumpulkan data, menjelasakan kehadiran dan kinerja kerja pegawai. Alat OCR digunakan untuk membaca charakter dan dokument yang menyertai pekerjaan yang berjalan di dalam pabrik.
    Terminal khusus yaitu terminal yang dirancang khusus untuk keperlua tertentu seperti cash register  yang dilengkapi dengan tombol-tombol khusus. Satu tombol untuk satu jenis penjual
    NIC (Network Interface Card)
    Kartu jaringan atau Lan card dipasang pada setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan nic.jpgcomputer. Banyak jenis dan merk kartu jaringan yang tersedia di pasar, namun beberapa hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan yaitu type kartu ISA atau PCI dengan kecepatan 10 atau 10/100 Mbps, harus disesuaikan dengan tipe Ethernet HUB atau switching yang akan digunakan, jenis protocol dan jenis kabel yang didukungnya disamping itu juga mengesampingkan kwalitas produk. Komputer jenis terbaru tidak dilengkapi dengan slot ISA bahkan Network Interface umumnya merupakan Onboard system artinya sudah tersedia pada mainboard sehingga tidak perlu lagi dipasang Lan Card
    Sesuai dengan besarnya tingkat kebutuhan akan jaringan komputer, sudah banyak mainboard komputer jenis terbaru dilengkapi kartu jaringan secara on board. Kwalitasnya bagus namun penulis berpendapat lebih baik menggunakan kartu jaringan yang terpisah. Salah satu keuntungannya adalah dapat memilih merk tertentu dan mudah diganti apabila terjadi kerusakan.
    Hub atau Concentrator
    Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node atau titik hup-dan-switch.jpgsehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star. Jika jumlah port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer yang akan dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa hub yang dihubungkan secara up-link.
    Port yang tersedia biasanya sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai kebutuhan Anda. Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau Switch 10/100. Sebaiknya menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk jaringan berkecepatan maksimal 10 atau 100. Hub ada yang mendukung pemggunaan kabel coax yang menukung topologi BUS dan UTP yang mendukung topologi STAR. Namun type terbaru cenderung hanya menyediakan dukungan untuk penggunaan kabel UTP.
    Konektor UTP (RJ-45)
    rj45.jpgUntuk menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RJ-45 atau sejenis jack yang bentuknya mirip dengan jack kabel telepon namun memiliki lebih banyak lubang kabel. Konektor tersebut dipasang di kedua ujung kabel dengan peralatan Tang khusus UTP. Namun jika belum bisa memasangnya, Anda dapat meminta sekaligus pemasang-an pada saat membeli kabel UTP
    Kabel UTP
    605.jpgAda beberapa jenis kabel yang digunakan dalam jaringan network, namun yang paling banyak dipakai pada private network/Local Area Network saat ini adalah kabel UTP. 
    Bridge
    Bridge digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang mempunyai protokol yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga dapat digunakan jaringan yang mempunyai media fisik yang berbeda. Contoh jaringan yang menggunakan fiber obtik dengan jaringan yang menggunakan coacial.
    Bridge mempelajari alamat tujuan lalulintas yang melewatinya dan mengarahkan ke tujuan. Juga digunakan untuk menyekat jaringan. Jika jaringan diperlambat dengan adanya lalulintas yang penuh maka jaringan dapat dibagi menjadi dua kesatuan yang lebih kecil.
    Switch
    Merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store and forward. Switch cut-through mempunyai kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tijuannya, sedangkan switch store and forward merupakan kebalikannya. Switch ini menerima dan memeriksa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket merlukan waktu, tetapi proses ini memungkinkan switch mengetahui adanya kerusakan pada paket data dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
    Dengan Swith terdapat beberapa kelebihan karena semua segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh. Tidak terbagi seperti share network pada penggunaan Hub. 
    Cluster Control Unit
    Cluster Control Unit  membangun hubungan antara terminal yang dikendalikannya  dengan perlatan-peralatan dan jaringan. Alat ini memungkinkan beberapa terminal berbagi satu printer atau mengakses beberapa komputer melalui jaringan yang bebeda. Cluster Control Unit dapat pula mengerjakan pemeriksaan kesalahan dan pengubahan kode.
    Multiplexer
    Saat beberapa terminal harus berbagi satu saluran pada saat yang sama, multiplexer dapat ditambahkan pada tiap ujung. Multiplexer adalah suatu alat yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan bebrpa pesan secara serentak. Penambahan multiplexer berdampak seperti mengubah jalan satu jalur menjadi jalur bebas hambatan dengan beberapa jalur.
    Pengaturan nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul sofware yang benar didalam host.
    Front-end Processor
    Front-end Processor menangani lalulintas Jaringan komputer yang masuk dan keluar dari host komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis apapun, tetapi configurasi yang umum terdiri dari sejenis komputer mini khusus yang berfungsi sebagai front-end processor dan sebuah mainframe yang menjadi host.
    Front-end Processor berfungsi sebagai unit input dari host dengan mengumpuklkan pesan-pesan yang masuk dan menyiapkan data bagi host. Front-end Processor juga berfungsi sebagai unit output dari host dengan menerima pesan-pesan untuk transmisi ke terminal.
    Walau kecepatan transmisi antara saluran dan front end Processor  relatif lambat ( dalam banyak kasus bit-bit ditransmisikan secara serial ) kecepatan tarnsmisi front-end processor dengan host dapat berlangsung secara cepat ( beberapa bit ditransmisikan secara paralel).
    Sebagian front-end processor melakukan message switching dengan mengatur rute (routing) pesan dari suatu terminal ke yang lain tanpa melibatkan host. Jika karena suatu hal terminal penerima tidak dapat menerima pesan (mungkin sedangan digunakan atau rusak) front-end processor dapat menyimpan pesan tersebut dalam penyimpanan sekunder dan mengirimkannya nanti. Kemampuan ini disebut simpan dan teruskan (store and forward).
    Host
    Host mengerjakan pemrosesan data untuk jaringan . Pesan-pesan yang masuk ditangani dengan cara yang sama dengan data yang di terima dari unit unit jenis apapun. Setelah pemrosesan pesan dapat ditransmisikan kembali ke front-end processor untuk routing.
    Router
    Router tidak mempunyai kemampuan untuk mempelajari, namun dapat menentukan path (alur) data antara dua jaringan yang paling eficien. Router beroperasi pada lapisan Network (lapisan ketiga OSI.). Router tidak mempedulikan topologi dan tingkat acces yang digunakan oleh jaringan.  Karena ia beroperasi pada lapisan jaringan. Ia tidak dihalangi oleh media atau protokol komunikasi. Bridge mengetahui tujuan ahir paket data, Router hanya mengetahui dimana router berikutnya ditempatkan. Ia dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang menggunakan protokol tingkat tinggi yang sama.
    Jika paket data tiba pada router, ia menentukan rute yang terbaik bagi paket dengan mengadakan pengecekan pada tabel router. Ia hanya melihat hanya melihat paket yang dikirimkan kepadanya oleh router sebelumnya.
    Brouter
    Adalah yang menggabungkan teknologi bridge dan router. Bahkan secara tidak tepat seringkali disebut sebagai router multiprotokol. Walau pada kenyataannya ia lebih rumit dari pada apa yang disebut router multiprotokol yang sebenarnya.
    Getway
    Gateway dilengkapi dengan lapisan 6 atau 7 yang mendukung susunan protokol OSI. Ia adalah metode penyambungan jaringan ke jaringan dan jaringan ke host yang paling canggih. Gateway dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang mempunyai arsitektur berbeda misalnya PC berdasarkan Novell dengan jaringan SNA atau Ethernet
     Modem
    Satu-satunya saat modem tidak diperlukan adalah saat telephone tombol digunakan sebagai terminal. Semua saluran jaringan komputer lain memerlukan modem pada tiap ujungnya. Modem dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tertentu biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau 96000 bit per detik dan seterusnya kecepatan modem menentukan kecepatan transmisi data.
    adsl.jpgADSL adalah type modem untuk penggunaan accses internet kecepatan tinggi. Umumnya modem ADSL merupakan integrasi  dari modem, firewall dan ethernet switch serta router dan mungkin juga dengan transiever. Modem ADSL bekerja pada frekwensi yang berbeda dengan  frekwensi yang digunakan dalam percakapan telephon sehingga saluran telephon dapat digunakan untuk percapapan bersamaan dengan penggunaan transmisi data melelalui modem ADSL.
    Radio
    Transmisi data juga dilakukan melalui frekwensi radio seperti yang digunalan pada jaringan perbankan, Travel, warnet. Peralatan ini masih dikuasai perusahaan penyedia layanan public (provider) seperti PT Lintas Artha, Indosat, Telkomsel. Fren. Untuk lingkup lebih kecil tersedia werless untuk pembuatan jaringan lokal tanpa kabel. Misalnya dengan Modem ADSL yang dilengkapi dengan werless router dapat digunakan untuk jaringngan lokal pada ruangan. Hanya saja kemampuan werles tidak dapat atau terganggu oleh partisi terutama partisi beton. sehingga tidak efektif digunakan untuk jaringgan lokal suatu perusahaan dimana client computer tersebar di dalam ruangan tertutup.
    antena1.jpg

     

    Rabu, 31 Agustus 2011

    Cara Merakit Komputer Sendiri

    Saya akan mencoba membahas bagaimana cara merakit komputer sendiri bagi  pemula, Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari: 
     
    1. BONGKAR-PASANG PC

     Sebelum kita memulai merakit sebuah PC, persiapkan terlebih dahulu komponen-komponen yang dibutuhkan, seperti casing(termasuk catu daya), mother board, prosesor beserta heatsink dan kipasnya, memory, VGA Card (jika VGA onboard tidak tersedia pada motherboard), harddisk, CDROOM/DVDROOM, floppy disk drive, monitor, speaker, keyboard, mouse, dan card yang dibutuhkan. Selain komponen di atas, persiapkan CD driver, CD sistem operasi, dan CD perangkat lunak lain yang dibutuhkan


    Persiapkan alat alat:Tang,Sarung Tangan,Obeng,Kamera,Buku Manual Motherboard,Pinset,dll
    Dalam tugas ini kami menggunakan tang multifungsi (ada obeng set,pencongkel heatsink processor,pisau,dll dlm satu alat)

















    Spesifikasi PC :
    AMD Athlon Xp 1900+ 1.6Ghz
    DDR 256 Mb PC 3200 (dua buah)
    Gigabyte ATI Radeon 9250 128 MB
    Seagate 40 GB 7200 Baracuda
    Case Simbadda C2732D Black PSU Simbadda 350 W
    Samsung DVD 16x
    LG CD 52x
    Motherboard Merek A-Plus namun Belum diketahui Jenisnya
















    Proses Pembongkaran


    Buka baut case


















    Tarik penutup samping case






















    Cabut Kabel kipas penutup case



















    Buka Juga yang sebelah sampingnya





    Tarik Penutup Samping




    Penutrup samping sudah terbuka













    Cabut kabel IDE DVD ROM+kbl powernya







    Cabut kabel IDE CD ROM+kbl powernya








    Cabut Juga Kabel Floppy dan IDE Harddisk+powernya




    Cabut kabel IDE yg nempel di Motherboard

     

    Kabel sudah dicabut

     

    Kabel IDE yang sudah dicabut

     

    Cabut kabel optical drive

     

    Kabel Sudah dicabut



    Kabel IDE+optical drive yang sudah dicabut

     

    Lepaskan baut penyangga harddisk



    Lepaskan jg yg di sisi sebelahnya

     

    harddisk sudah dicabut

     

    harddisk yang telah dilepas



    cabut baut floppy drive



    cabut jg yg di sisi sebelahnya



    tekan floppy drive ke dalam

     

    tarik floppy drive

     

    floppy drive (di sebelah harddisk)

     

    cabut baut penyangga CD ROM

     

    cabut jg yg di sisi sebelahnya



    Dorong CD ROM ke luar

     

    CD ROM sudah dicabut

     

    Cabut baut penyangga DVD ROM

     

    cabut jg yg di sisi sebelahnya



    Dorong DVD ROM keluar



    DVD ROM sudah dicabut

     

    DVD & CD ROM yang sudah dicabut (Di Atas)

     

    Cabut Kabel Kipas Case

     

    Kabel Sudah dicabut

     

    Cabut Kabel Power Supply

     

    Tekan Penguncinya

     

    Kabel Sudah Dicabut

     

    Cabut Kabel Front Panel USB & Mic Case

     

    Kabel sudah dicabut

     

    Cabut Kabel Fan Processor

     

    Kabel Sudah dicabut



    Cabut Kabel Tombol Power Case

     

    Kabel Sudah dicabut

     

    Cabut Kabel Tombol Reset Case

     

    Kabel Sudah Dicabut

     

    Cabut Kabel HDD indicator



    Kabel Sudah dicabut

     

    Cabut Speaker

     

    Speaker Sudah dicabut

     

    Cabut Baut Penyangga VGA Card

     

    Lepaskan Pengunci VGA Card

     

    Pengunci sudah dilepas

     

    Tarik sedikit agar lepas dari pengunci

     

    Tarik dan lepaskan

     

    VGA Card sudah dilepas

     

    VGA Card yang sudah dilepas



    Buka Pengunci RAM

     

    RAM Akan Naik dengan sendirinya

     

    Cabut RAM

     

    RAM sudah dicabut

     


    Buka Pengunci RAM




    RAM Akan Naik dengan sendirinya



    Cabut RAM



    2 Buah RAM yang sudah dicabut

     

     Congkel pengunci heatsink dngn alat khusus



    ini sangat sulit jd hati hati

     

    Akhirnya bisa dicongkel juga

     

    Heatsink berhasil dilepas

     

    Heatsink yang sudah dilepas

     

    Tarik/Tekan Pengunci Processor

     

    Processor akan naik dengan sendirinya

     

    Cabut Processor (Jangan pegang bawahnya)

     

    Simpan dlm keadaan aman dan pin tidak tersentuh apapun



    Cabut Baut Pengunci Motherboard

     

    Geser Motherboard agar tidak tersangkut I/O shield

     

    Angkat Motherboard

     

    Motherboard Sudah dilepas

     

    Case Kosong tanpa komponen

     


    Proses Pemasangan


     Letakkan Motherboard di atas casing pada tempat yang tepat



    Motherboard sudah terletak dengan benar




    Pasang Baut Pengunci

     

    Motherboard sudah terpasang



    Pasang Processor (Ingat Posisi tanda segitiga dekat engsel pengunci)

     

    Processor sudah dalam posisi yang benar

     

    Tekan Pengunci

     

    Processor sudah terpasang dengan benar

     

    Pasang Heatsink



     Tekan Pengunci dengan alat khusus



    Heatsink terpasang dengan benar




    Pasang kabel Processor Fan

     

    Kabel sudah terpasang

     

    Buka pengunci RAM



     Pasang RAM dengan cara ditekan




     Pengunci mengunci dengan sendirinya dan RAM terpasang




     Lakukan hal yang sama dengan RAM satunya




     RAM terpasang dengan benar




     Pasang VGA card




     Tekan VGA Card dan jangan lupa pasang penguncinya




     VGA Card sudah terpasang




     Pasang Baut Pengunci




     VGA Card terpasang dengan Benar




    Pasang Kabel Reset Switch




    Kabel Reset Switch Sudah Terpasang




     Pasang Kabel Power Switch




    Kabel Power Switch Sudah Terpasang




     Pasang Kabel HDD indicator




    Kabel HDD Indicator Sudah Terpasang




     Pasang Kabel VCC




     Pasang Kabel USB Panel




     Pasang Kabel Microphone front panel dll




     Semua Kabel telah dipasang




     Pasang Kabel Power Supply




    Kabel Power Supply sudah terpasang




     Pasang Harddisk (awas jangan terbalik)




     Kencangkan baut pengunci (jangan lupa sisi sebelahnya juga)




     Pasang Floppy drive




     Pasang Baut Pengunci (jangan lupa sisi sebelahnya juga)




     Pasang CD ROM




     Pasang Baut Pengunci (jangan lupa sisi sebelahnya juga)




     Pasang DVD ROM



     Pasang Baut Pengunci (jangan lupa sisi sebelahnya juga)



     Pasang Kabel Floppy



     Pasang Kabel Floppy di Motherboard




     Pasang Kabel Optical Drive




     Pasang Kabel Optical Drive Sesuai dengan optical drivenya




     Pasang Kabel IDE di Harddisk




     Pasang Kabel IDE Harddisk di Slot Primary


     

     Pasang Kabel IDE di DVD ROM




     Pasang Kabel IDE di CD ROM




     Pasang Kabel IDE CD & DVD ROM di slot Secondary




     Pasang Kabel Power Optical Drive



     Pasang Kabel Power FDD dan Harddisk




     Pasang Kabel Kipas




    Kabel Sudah Terpasang




     Pasang Baut Pengunci Case




     Pasang Baut Pengunci Case




     Pemasangan Sudah Selesai






    Berikut adalah langkah-langkah bongkar-pasang komputer, dalam bongkar-pasang komputer ini tidak jarang kita menemui kegagalan, kegagalan yang terjadi akan diperingatkan oleh komputer melalui speaker internal dengan perbedaan bunyi beep tertentu. Jika terdengar satu bunyi beep pendek, dan ada tampilan pada layar, maka komputer yang kita rakit telah siap untuk dioperasikan
    selamat mencoba
    2. Penyiapan Motherboard
    Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

    3. Memasang Prosessor
    1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
    2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
    3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
    4. Turunkan kembali tuas pengunci.

    Jenis Slot
    1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
    2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
    Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

    4. Memasang Heatsink
    Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

    5. Memasang Modul Memori
    Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
    Jenis SIMM
    1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
    2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
    3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.


    Jenis DIMM dan RIMM
    Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
    1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
    2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
    3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
    6. Memasang Motherboard pada Casing
    1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
    2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
    3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
    4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
    5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

    7. Memasang Power Supply
    1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
    2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.



    8. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
    1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
    2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
    3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
    4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
    5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
    6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.



    9 Memasang Drive
    1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
    2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
    3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
    4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
    5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
    6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
    7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
    8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
    Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

    10. Memasang Card Adapter
    1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
    2. Pasang sekerup penahan card ke casing
    3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

    11. Penyelessaian Akhir
    1. Pasang penutup casing dengan menggeser
    2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
    3. Pasang konektor monitor ke port video card.
    4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
    5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
    6. Hubungkam piranti eksternal lainnya speaker, joystick dan microphone bila ada, ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

    Semoga bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya